Skip to main content

Kutipan Novel "Jodoh Akan Bertemu" Dwitasari & Lana Azim

Hasil gambar untuk novel jodoh akan bertemu
Pict from here
Kumpulan quote / quotes / kutipan / kata-kata dari novel karya Lana Azim & Dwitasari – Jodoh Akan Bertemu :

“Masa lalu nggak perlu diungkit lagi. Biarlah masa lalu cukup dijadikan pelajaran. Kamu hidup di masa sekarang. Bukan masa lalu.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.31)

“Aku juga ngerasain, perih punya kenangan manis di masa lalu. Dan mau nggak mau, aku harus meninggalkannya. Masa depan nggak bakal menunggu kita. Kita yang harus mengejarnya, untuk kehidupan yang lebih baik.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.31)

“Sebenarnya aku susah jatuh cinta. Tapi entah kenapa sejak kami sering bersama, perasaanku semakin membuncah. Aku sering memikirkannya. Sering merindukannya.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.50)

“Senyumnya lebih manis dari gula jawa. Nada suaranya lebih merdu dari lagu orkestra. Matanya, hidungnya. Aku benar-benar gila. Aku sering demam jika merasa kangen tak bisa bertemu dengannya, meski sehari saja.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.50)

“Aku mencoba melupakannya. Tapi semakin aku menghapusnya, semakin aku tersakiti karenanya. Aku seperti terbayang masa lalu.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.67)

“Bagaimanapun juga, perasaan cinta tidak bisa dipaksa.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.85)

“Aku udah ngelupain kamu. Pergilah, kumohon! Pergi! Kamu cuma ngingetin aku pada luka masa lalu.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.90)

“Tipe hati itu ada tiga. Hati berbentuk batu, hati berbentuk karet, dan hati berbentuk kaleng. Ketika ketiga tipe hati itu dipukul palu, maka masing-masing memiliki perbedaan respons. Hati berbentuk batu, akan langsung hancur bila dipalu. Susah untuk mengembalikan ke bentuk semula. Butuh waktu yang sangat lama. Hati berbentuk kaleng, akan berbekas bila dipalu. Dan butuh usaha dari dalam untuk mengembalikan bentuknya. Dan hati berbentuk karet, sekeras apa pun dipalu, dia akan cepat kembali ke bentuk semula.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.92)

“Kau harus segera mencari penggantinya. Dia mungkin saja sudah melenyapkan namamu di hatinya. Untuk apa kamu mempertahankan dia? Kamu seperti memaksakan diri menulis di atas air.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.93)

“Apakah cemburu itu timbul karena ego dari rasa kepemilikan yang berlebihan?”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.137)

“Jika dia cemburu, mungkin masih ada secercah harapan, dia masih menyimpan perasaannya padaku.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.139)

“Wanita butuh seseorang yang bisa menjaganya saat dia takut. Butuh sosok yang menenangkannya saat dia cemas. Butuh sosok yang bisa membimbingnya saat dia bingung. Dan butuh seorang yang mencintainya dengan tulus saat dia kesepian.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.148-149)

“Jika kamu punya masalah, kembalikan pada Dia yang dapat menyelesaikan segala masalah. Percayalah. Tuhan itu Maha Pengasih dan Penyayang.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.181)

“Terkadang apa yang kita inginkan tidak bisa kita dapatkan.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.185)

“Jika kita jatuh cinta, jangan pernah menyerahkan semua hati kita kepada orang yang kita cintai. Suatu saat apabila kita kehilangan dia, kita masih punya sisa hati kita untuk membuka lembaran baru lagi untuk orang lain.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.199)

“Bagiku, cinta bisa tumbuh kapan saja dan di mana saja kalau kita saling merasa nyaman dan akrab.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.242)

“Bukankah pelajaran yang paling berharga adalah berasal dari pengalaman?”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.245)

"Meskipun melibatkan ragu saat menjemput rasa,
tapi percayalah,
ragu yang terjawab itu namanya cinta."
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.257)

“Selalu ada ujung di setiap penantian, meski kadang hati terjatuh dalam kerapuhan, hingga di ujung waktu.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.259)

“Terkadang, bila hati kita disakiti, di situlah kita harus mencoba belajar bagaimana cara kita memaafkan seseorang dan bersabar.”
--- Jodoh Akan Bertemu (hal.270)

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan Novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" Tere Liye

Berikut ini kumpulan Kata-kata / Quotes / Kutipan  dari novel Tere Liye yang berjudul “Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” : “Bahagia karena dia memujiku. Jangankan sebuah pujian, tatapan matanya saja sudah cukup membuatku riang sepanjang hari, sepanjang malam.” --- Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (hal.15) “Berhenti sejenak. Menatap sekitar. Itu selalu memberikan kita inspirasi!” ---  Tere Liye,  Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (hal.21) “Aku ingat sekali saat menatap mukanya untuk pertama kali. Dia tersenyum hangat menenteramkan. Mukanya amat menyenangkan. Muka yang memesona oleh cahaya kebaikan.” ---  Tere Liye,  Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (hal.23)   “Kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh. Biarkanlah angin yang menerbangkannya.” ---  Tere Liye,  Daun Yang Jatuh Tak Pernah M...

Kutipan Novel "Berjuta Rasanya" Tere Liye

Berikut ini kumpulan quote / quotes / kutipan / kata-kata dari novel Tere Liye yang berjudul “Berjuta Rasanya” : “Apakah wajah itu penting saat kau jatuh cinta? Bukankah banyak yang bilang, karakter nomor satu, fisik nomor dua?” --- Berjuta Rasanya (hal.4) “Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.” --- Berjuta Rasanya (hal.26) “Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.” --- Berjuta Rasanya (hal.26) “Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan mana yang bena...

Kutipan Novel "Marmut Merah Jambu" Raditya Dika

Kenapa ya, semua karya bang Raditya Dika selalu berhasil bikin aku ngakak. Kamu lagi galau? Butuh hiburan? Aku saranin, mending baca buku-bukunya bang Radit aja guys. Pict from  here Berikut ini beberapa kumpulan quote - quotes / kutipan / kata-kata yang ada di novelnya bang Raditya Dika yang berjudul “Marmut Merah Jambu” : “Seperti yang ditulis oleh Oscar Wilde: seperti dua kapal yang berpapasan sewaktu badai, kita telah bersilang jalan satu sama lain; tapi kita tidak membuat sinyal, kita tidak mengucapkan sepatah kata pun, kita tidak punya apa pun untuk dikatakan.” --- Marmut Merah Jambu (hal.7) “Lo nyadar gak sih, gimana cewek yang kita suka pasti gak pernah suka sama kita? Kenapa sih kita harus suka sama cewek yang kayak gitu? Kenapa gak dengan orang yang emang pasti mau sama kita?” --- Marmut Merah Jambu (hal.9) “Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang a...