Skip to main content

Kutipan Novel "Yummy Tummy Marriage" Nurilla Iryani

Selain ceritanya yang menarik, yaitu menceritakan tentang kehidupan pasangan yang baru saja menikah, hal lain yang bikin menarik adalah.. ada resep-resep makanannya! Berasa lagi baca buku resep deh hehe. Thanks Gina untuk resepnya.. Next time aku mau nyobain resepnya ah keknya enak...

Hasil gambar untuk novel Yummy Tummy Marriage

Berikut ini kumpulan quotes / kutipan / kata-kata dari novel Nurilla Iryani yang berjudul "Yummy Tummy Marriage" :

"Ternyata yang paling penting dalam sebuah pernikahan bukanlah pestanya, melainkan dengan siapa kita menikah. Meskipun pesta pernikahanku jauh sekali dari impianku, tetapi kebahagiaanku enggak berkurang sedikit pun karena aku telah resmi menikah dengan seorang pria yang membuatku jatuh cinta setiap hari."
--- Yummy Tummy Marriage

"But, people say every ending is a new beginning."
--- Yummy Tummy Marriage

"Aku pernah baca, 90% of your happiness comes from the one you marry. Jadi, kalau kamu menikahi orang yang tepat, kamu sudah pasti akan mendapatkan kebahagiaanmu sampai 90%, tetapi kalau kamu menikahi orang yang salah, kebahagiaanmu akan hilang 90%."
--- Yummy Tummy Marriage

"Mungkin benar kata orang-orang, pribadi pasangan kita yang sebenarnya baru akan terlihat setelah menikah."
--- Yummy Tummy Marriage

"Huh, andaikan cinta bisa buat beli Louis Vuitton, ya."
"Kalau bisa, pasti kamu udah punya banyak Louis Vuitton. Cintaku ke kamu, kan, gede banget!"
--- Yummy Tummy Marriage

"Banyak orang bilang bahwa cinta pria itu bisa datang dari perut, baru ke hati. Kalau dengan aku masak, aku bisa membuat Bara jatuh cinta setiap hari, akan aku lakukan. Bukankah jatuh cinta setiap hari sangat diperlukan dalam suatu pernikahan?"
--- Yummy Tummy Marriage

"Jangan pernah menunda kewajiban kalau enggak pengin haknya ditunda juga."
--- Yummy Tummy Marriage

"Memang benar kalau ada yang bilang bahwa saat kita sedang membereskan barang, biasanya waktu kita justru paling banyak terambil untuk main-main dengan barang-barang lama yang sebelumnya kita bahkan sudah enggak ingat."
--- Yummy Tummy Marriage

"Kadang memang lebih baik enggak tahu apa-apa daripada mengetahui kebenaran-kebenaran yang bikin hati enggak enak begini."
--- Yummy Tummy Marriage

"You know, happy wife makes a happy husband."
--- Yummy Tummy Marriage

"Kalau kamu shopping sampai harus utang-utang begini, berarti kamu sebetulnya emang belum sanggup beli barang-barang belanjaan kamu itu. Ubah gaya hidup kamu. Don't buy something you don't earn!"
--- Yummy Tummy Marriage

"Kita enggak akan bisa benar-benar mengerti yang dirasakan seseorang sebelum kita ada di posisinya."
--- Yummy Tummy Marriage

"I'm a romantic person. Aku suka banget kasih surprise-surprise kecil kepada pasangan aku karena aku percaya surprise kecil itu pemanis suatu hubungan. It makes you feel special."
--- Yummy Tummy Marriage

"Menurutku, cinta itu sesuatu yang harus tetap dijaga, seperti tanaman. Harus dipupuk terus, sedikit, tapi rutin agar terus tumbuh dengan baik. Bukan banyak, tapi jarang. Hal-hal kecil yang rutin kita lakukan untuk menjaga cinta kita yang akan membuatnya bertahan. Bukan dicuekin kelamaan, dan sesekali ditengokin."
--- Yummy Tummy Marriage

"Relationship is about give and take."
--- Yummy Tummy Marriage

"Emangnya perlu momen khusus untuk nunjukin rasa cintaku ke kamu?"
--- Yummy Tummy Marriage

"Aku, sih, cuma mau nikah kalau aku sudah nyaman bisa menunjukkan diri aku yang sebenar-benarnya ke pasangan aku. Kan, kalau nikah bakal tinggal bareng, ya males, dong, kalau harus ada yang disembunyiin."
--- Yummy Tummy Marriage

Baca juga:

Comments

Popular posts from this blog

Kutipan Novel "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" Tere Liye

Berikut ini kumpulan Kata-kata / Quotes / Kutipan  dari novel Tere Liye yang berjudul “Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” : “Bahagia karena dia memujiku. Jangankan sebuah pujian, tatapan matanya saja sudah cukup membuatku riang sepanjang hari, sepanjang malam.” --- Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (hal.15) “Berhenti sejenak. Menatap sekitar. Itu selalu memberikan kita inspirasi!” ---  Tere Liye,  Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (hal.21) “Aku ingat sekali saat menatap mukanya untuk pertama kali. Dia tersenyum hangat menenteramkan. Mukanya amat menyenangkan. Muka yang memesona oleh cahaya kebaikan.” ---  Tere Liye,  Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (hal.23)   “Kehidupan harus berlanjut. Ketika kau kehilangan semangat, ingatlah kata-kataku dulu. Kehidupan ini seperti daun yang jatuh. Biarkanlah angin yang menerbangkannya.” ---  Tere Liye,  Daun Yang Jatuh Tak Pernah M...

Kutipan Novel "Berjuta Rasanya" Tere Liye

Berikut ini kumpulan quote / quotes / kutipan / kata-kata dari novel Tere Liye yang berjudul “Berjuta Rasanya” : “Apakah wajah itu penting saat kau jatuh cinta? Bukankah banyak yang bilang, karakter nomor satu, fisik nomor dua?” --- Berjuta Rasanya (hal.4) “Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. Tetapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.” --- Berjuta Rasanya (hal.26) “Ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik. Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.” --- Berjuta Rasanya (hal.26) “Orang-orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. Ia tak kuasa lagi membedakan mana yang bena...

Kutipan Novel "Ayahku (Bukan) Pembohong" Tere Liye

Kumpulan quote-quotes / kata-kata / kutipan dari novel karya Tere Liye "Ayahku (Bukan) Pembohong" : "Kau tahu, kekalahan seperti ini justru baik bagi mereka. Agar mereka bisa menilai kembali kelebihan dan kekurangan tim." --- Ayahku (Bukan) Pembohong, hal.11 "Terkadang cara membalas terbaik justru dengan tidak membalas." --- Ayahku (Bukan) Pembohong, hal.24 "Ah, yang menghina belum tentu lebih mulia dibandingkan yang dihina. Bukankah Ayah sudah berkali-kali bilang, bahkan kebanyakan orang justru menghina diri mereka sendiri dengan menghina orang lain." --- Ayahku (Bukan) Pembohong, hal.38 "Ayah pernah cerita, Toki si Kelinci Nakal selalu tahu bahwa orangtuanya amat menyayangi dia. Meski harus menaklukkan badai salju, melawan kerumunan serigala, menghindari jebakan pemburu, bahkan melewati jembatan terakhir, orangtuanya tetap berusaha menyelamatkan Toki, senakal apa pun anaknya... Aku tahu, Ayah akan selalu menyayangiku." ...