Berikut
ini kumpulan quote / quotes / kutipan / kata-kata dari novel karya
Alberthiene Endah yang berjudul “Dicintai Jo” :
“Masa
depan kamu adalah apa yang kamu lakukan sekarang.”
--- Dicintai
Jo (hal.52)
“Sebab
sekarang gue tahu, ngayal ada batasnya. Kita nggak bisa ngebohongin diri
sendiri dengan lamunan yang menipu.”
--- Dina,
Dicintai Jo (hal.58)
“Dulu
kita kanak-kanak yang hidup dengan imajinasi. Sekarang kita udah dewasa yang
hidup di atas realita. Kita nggak bisa pake cara anak kecil buat menghadapi
hidup.”
--- Dina,
Dicintai Jo (hal.58)
“Mengkhayalkan
kenyataan ternyata jauh lebih sulit dibanding mengkhayalkan yang tak mungkin.”
--- Dicintai
Jo (hal.61)
“Jangan
kecil hati. Nggak boleh ciut. Pantang nyerah. Orang besar selalu menyimpan cita-cita
besar.”
--- Dicintai
Jo (hal.63)
“Berubah
kan tidak harus untuk orang lain. Kamu berubah untuk diri sendiri. Untuk
menyenangkan hatimu.”
--- Jo,
Dicintai Jo (hal.84)
“Cuma
orang yang nggak punya nyali yang nggak pantas berjuang untuk cinta. Cinta butuh
keberanian.”
--- Jo,
Dicintai Jo (hal.116)
“Setiap
orang punya suara hati. Suara yang paling jujur. Tapi hanya sedikit orang di
dunia ini yang mau sungguh-sungguh percaya dan menjalani kata hatinya.
Kebanyakan orang mengkhianati kata hatinya.”
--- Jo,
Dicintai Jo (hal.176)
“Mencintai
dan mendapatkan cinta adalah keajaiban dunia yang perlu direngkuh. Dijaga.
Diabadikan dalam selimut bernama setia.”
--- Jo,
Dicintai Jo (hal.176)
“Buat
saya, perempuan yang paling berharga adalah Ibu.”
--- Erlangga,
Dicintai Jo (hal.220)
“Itulah
jahatnya cinta. Bisa bikin kita serewel balita.”
--- Shinta,
Dicintai Jo (hal.268)
“Diombang-ambing
perasaan yang aneh. Antara menginginkan dia pergi, sekaligus merindukan dia.
Antara merasa kuat sekaligus merasa lemah. Memutuskan berani meninggalkan dia,
tapi gentar ketika dia benar-benar tak ada.”
--- Shinta,
Dicintai Jo (hal.285)
“Rasa
lemas yang paling melukai adalah ketika kamu dihadapkan pada ketakutan yang tak
pernah kamu bayangkan. Yang tak pernah tergambar (bahkan dalam bentuk khayalan)
dalam benakmu. Yang berada jauh di luar jangkauan logika kamu. Yang bukan cuma
meleset dari dugaan kamu, tapi menyimpang jauh. Jauuuuh.”
--- Dicintai
Jo (hal.307)
“Saya
akan jadi sahabatmu. Sahabat yang sesungguhnya. Kamu tidak perlu lagi takut
kehilangan saya. Belajarlah untuk menerima keadaan. Kamu tidak seburuk yang
kamu bayangkan.”
Comments
Post a Comment